Album baru dan semangat baru
Masuknya
Abdee dan Ridho dalam formasi inti Slank membuat Bimbim dan Kaka
melanjutkan perjalanan bermusiknya. Diawali dengan album Tujuh yang
dirilis January 1997 dengan single yang menghentak yaitu Balikin. Lagu
yang menandakan bahwa Bimbim dan Kaka ingin rehat dan sehat dari
ketergantungan. Ditambah dengan Abdee dan Ridho yang benar-benar bersih
dari narkoba semakin menguatkan niat mereka. Mereka berhenti bukan
karena takut diikuti massa yang memang sudah banyak,, namun mereka
berhenti justru karena sudah banyaknya yang mengikuti mereka memakai
narkoba. Album tersebut terjual satu juta copy hanya dalam hitungan
minggu. Bimbim lagi-lagi menyumbang suaranya dalam lagu Bimbim Jangan
Menangis. Sebuah curhatan yang tercipta sejak tahun 1993. Ridho bermain
keyboard di lagu ini. Di tahun ini pulalah Bunda Iffet selaku Ibunda
dari Bimbim mengambil alih jabatan menjadi Manager Slank.
Album berikutnya Mata Hati
Reformasi dirilis. Lagu-lagu di album ini banyak bercerita tentang
masalah sosial dan pemerintahan di zaman reformasi. Ketinggalan Zaman
menjadi andalan di album ini. Slank juga mengaransemen ulang lagu
tradisional yang diberi judul Punk Java. Di album ini juga terdapat
sebuah lagu yang seharusnya di rilis pada album Tujuh namun terkena
sensor. Namun saat Orba rezim Soeharto runtuh, lagu tersebut bisa masuk
dalam album ini. Siapa Yang Salah adalah judul lagunya. Yang unik dari
lagu ini adalah lagu ini hanya dimainkan oleh Bimbim dan Kaka. Mereka
berdua yang memainkan semua. Bimbim juga mengambil dua porsi lagu yang
dia nyanyikan. Aktor Intelektual dan Nggak Mau Percaya. Di album ini
Slank memberi bonus sebuah kalung tiap satu buah kaset original. Ada
peringatan di belakang kaset untuk didampingi kepada pendengar dibawah
umur. Banyak lagu yang direkam secara live di album ini.
Tahun 1998 juga Slank
menyelenggarakan konser dengan judul Konser Piss 30 Kota yang direkam
dan dijual ke pasaran. Lagu yang direkam secara live dan ada bonus dua
buah lagu baru yaitu Pintu dan Makan Gak Makan. Album ini banyak sekali
mengambil tema lagu-lagu politik yang di masuk kan ke dalam nya. Bimbim
bernyanyi di lagu Kalo Aku Jadi Presiden namun ada lirik yang dirubah
oleh nya. Hampir di setiap lagu, ada sedikit "ceramah" dari Kaka maupun
Bimbim.
Tahun 1999 Slank merilis double
album yang diberi judul 999+09. Ada total 27 lagu yang dibuat dalam dua
versi. Yaitu versi abu-abu dan versi yang biru. Versi yang biru memiliki
single Bintang Kesiangan dan Anak Mami sedangkan versi abu-abu adalah
Orkes Sakit Hati dan Ngangkang serta Malam Minggu Lagi. Konon, saking
banyaknya lagu yang mau dijadikan single, Slank mengumpulkan massa di
Potlot dan mendengarkannya kepada pendengar untuk dimintai pendapatnya
perihal lagu mana yang akan dijadikan single. Lagu Orkes Sakit Hati
memang ditujukan kepada orang-orang dan politisi yang cenderung
menguraikan janji-janji manis nya. Di PV (promo video)lagu tersebut juga
Slank bermain di tengah-tengah masyarakat kecil. Bimbim mengambil jatah
dua lagu dari masing-masing album. Sista Petty di album abu-abu dan
Friday di album biru.Bonus dari album ini adalah sebuah kantong kecil
yang biasa dipakai di ikat pinggang. Tahun 1999 pun menjadi tahun dimana
Bimbim mengakhiri masa lajangnya dan menikahi seorang gadis bernama
Reny.
Slank kemudian merilis sebuah
album the best yang diberi titel De Bestnya Slank. Berisi lagu lagu
pilihan dengan satu lagu dari album sebelumnya yang di remix oleh DJ
Anton di lagu Ngangkang. Dan sebuah live lagu Malam Minggu Lagi yang
direkam di Potlot.
Next album,, Virus dirilis pada
2001. Berisi single Virus, Jakarta Pagi Ini, dan #1. Bonus dari album
ini adalah sebuah tattoo dan kartu koleksi Slank. Lagu bertema sosial
juga dimasukkan di album ini. Keprihatinan Slank tentang pembabatan
hutan bisa ditangkap lewat lagu Lembah Baliem. Bahkan Slank memasukan
lagu Yamko Rambe Yamko di akhir lagu Lembah Baliem. Lagu yang berasal
dari tanah Papua. Di lagu #1 dan Symphaty Blues, Slank untuk pertama
memasukkan unsur orkestra di lagu nya. Erwin Gutawa orkestra lah yang
ikut membantu lagu yang ditaruh di track terakhir itu. Sebelum lagu #1,
Anda bahkan bisa mendengar permainan solo Abdee di lagu Kereta terakhir.
Di lagu Symphaty Blues, Anda bisa mendengar suara seorang wanita yang
konon itu adalah istri dari Kaka, Tascha.
Sukses album Slank sendiri
langsung diikuti dengan konser Virus Road Show 22 Kota di Indonesia dan
hasil Live nya sendiri bisa didengar di album yang diberi judul A Mild
Live Slank Virus Road Show dengan bonus tambahan satu buah lagu baru
dengan judul yang sangat menarik, I Miss You But I Hate You dan bonus
sebuah Koran Koranan Slank. Koran Koranan Slank ini adalah cikal bakal
lahirnya media bulletin yang bisa didapatkan diluar (tanpa harus membeli
kasetnya) secara berkala. Ini adalah album live kedua Slank setelah
Konser Piss 30 Kota.
Dalam versi kaset,,terdapat
permainan solo dari Abdee, Ridho, dan Ivanka. Rekaman lagu Pak Tani yang
di Jember dimana terjadi keributan antar penonton pun dimasukkan di
kaset ini. Namun jika Anda melihat yang versi VCD nya,, konser yang di
ambil adalah yang di Jember. Di lagu Bocah, Ivanka bermain gendang
terlebih dahulu sebelum memainkan gendangnya. Di lagu Pak Tani dimana
ada keributan tersebut, Slank mengajak penonton untuk melakukan semacam
tanya jawab di tengah-tengah lagu dan yang menarik adalah saat Kaka
bertanya apakah mungkin jika Slank menjadi presiden, dan jawabannya
ternyata tidak mungkin. Di lagu Kamu Harus Pulang yang menjadi penutup
konser pun diselipi ucapan terima kasih kepada semua pihak di
tengah-tengah lagu.
Seperti tak mengenal
lelah,,Slank lagi-lagi merilis album studio kesebelas nya yang diberi
titel Satu Satu (11) pada tahun 2003. Bulan dan Bintang, Gara-Gara Kamu,
dan Jembatan Gantung menjadi hitsnya. Lagu Bulan dan Bintang juga masuk
dalam soundtrack film Novel Tanpa Huruf R. Lagu Gara-Gara Kamu
ditujukan kepada narkoba yang sempat membuat mereka mengalami masa-masa
kritis. Tingkat kreativitas Slank saat itu bisa dibilang sangat tinggi
dan sangat produktif. Bisa dibilang di tahun ini lah mereka benar-benar
bersih dari ketergantungan. Album ini juga diikuti dengan award AMI
Award kategori album rock terbaik. Album ini diberi bonus kondom dan
kartu koleksi Slank. Cover depan album pun ditulis 'EDISI KHUSUS SUAMI
ISTRI'. Di album ini Kaka sudah tidak berambut panjang gimbal namun
menjadi lebih pendek namun tetap keriting. Bimbim menyumbang suaranya di
lagu Jadi Masalah. Di PV Jembatan gantung, Slank tidak tampil namun
hanya para siswa sekolah yang diperankan Marshanda dan beberapa remaja
lainnya.
Slank kemudian menyelenggarakan
Satu-Satu Live Tour di kota-kota Indonesia. Beberapa lagu di konser
tersebut dimasukkan ke album live ketiga mereka yang diberi titel
Bajakan. Bajakan adalah bentuk kegelisahan Slank terhadap para pembajak
yang dengan mudah dan gampangnya mencuri hak cipta seorang pemusik. Lagu
lagu yang direkam semuanya adalah live hasil konser dibeberapa tempat
dan event. Ada tiga lagu baru yang dimasukkan di album live ketiga Slank
ini. That's All,, yang direkam pada konser Satu-Satu Live Tour ini
menjadi single disusul Bendera 1/2 Tiang yang direkam di studio Parah di
Potlot dan juga lagu hasil kolaborasi dengan group musik dari Korea
Selatan berjudul South Asia. South Asia direkam secara live bersama Yoon
Band dari Korea. Lagu ini pernah dibawakan saat Slank bermain di Korea.
Yoon Band pun ikut berkolaborasi di lagu I Miss You But I Hate You
milik Slank yang direkam pada acara Impresario. Sang vokalis dari Yoon
Band mengubah liriknya menjadi bahasa korea. Lagu tersebut juga masuk
dalam album Bajakan ini. Ada juga lagu dimana Slank berkolaborasi dengan
raja dangdut Rhoma Irama di lagu Balikin. Kaka tidak banyak bernyanyi
di lagu ini. Malah Rhoma lah yang mengambil hampir seluruh bagian yang
dinyanyikan Kaka. Hasil konser Tiga Dimensi pun dimasukkan kesini.
Ending album Bajakan adalah Sumpah Anti Pembajak yang di deklarasikan
Slank bersama Slanker se-Indonesia. Bonus album ini adalah sebuah pick
guitar.
Slank merayakan ulang tahun ke
20 nya di Lebak Bulus. Konser yang diberi judul Metamorfosa Sebuah
Generasi ini banyak diisi para musisi yang meramaikan acara ini
diantaranya Ungu, Koil, dll. 20 tahun bermain musik dan berkreasi
belumlah cukup untuk Slank. Mereka masih ingin bermimpi dan meraih
mimpi-mimpinya.
0 komentar:
Posting Komentar